JAKARTA (20 November) – Ada 1 kejahatan tiap 16 menit lahir di Jakarta. Masalah sosial, ketimpangan, kemiskinan, kebodohan ataupun keserakahan menjadi penyebab tingginya angka kejahatan di ibu kota. Kejahatan-kejahatan tersebut juga bisa lahir dari kebijakan Pemerintah yang jauh dari rakyat.
“Kebijakan yang tidak pro rakyat, kebijakan yang jauh dari rakyat akan menimbulkan kejahatan baru. Ini yang harus dipikirkan bersama, karena akan sangat menjadi extra ordinary crime bila pemerintah yang berkuasa hari ini melahirkan kebijakan-kebijakan tidak pro rakyat,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino saat menerima audiensi perwakilan LBH GP Ansor DKI Jakarta di Fraksi NasDem, Kebon Sirih Jakarta, Selasa (19/11).
Bagi Fraksi NasDem Jakarta menyelesaikan masalah hukum sosial yang ada di ibu kota negara ini haruslah dari hulu ke hilir, agar menjadi tuntas.
“Melihat dan menyelesaikan masalah ke pongkol masalahnya, daripada menambah gaduh masalah. Kami memilih jalan yang sunyi agar ada jalan tengah tanpa harus menimbulkan kekacauan baru,” tambahnya.
Legislator muda NasDem ini juga mengungkap, Fraksi NasDem DPRD DKI akan berusaha sekuat tenaga mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami berusaha dengan segala kemampuan kami untuk mengawal setiap kebijakan yang lahir dari pemerintah agar tidak menyimpang dan jauh dari kepentingan rakyat, karena bila pemerintah lalai akan melahirkan kebijakan yang zalim,” tandasnya. (*)