JAKARTA (27 April) – Dampak wabah Covid-19 kian terasa luas, termasuk kepada para guru ngaji, da’i, ustadz, hingga marbot yang tidak bisa beraktivitas dan tak bisa mengajar untuk mencari nafkah.

Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Barat, Abdul Aziz Muslim, memberikan bantuan kepada para guru ngaji, ustadz, dan marbot di Musala Nurul Ikhas, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

“Selain di Musala Nurul Ikhlas kami mendatangi langsung ke majelis taklim di daerah Sumurbor, Kalideres. Kesejahteraan mereka perlu diperhatikan. Kami berharap bantuan yang diberikan sedikit meringankan beban masyarakat,” ujar Azis.

Legislator NasDem itu mengatakan, masyarakat tidak hanya melihat dari apa yang diberikan, namun itu bentuk silahturahmi di tengah Covid-19 dan bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan 1441H/2020 M.

“Sejatinya berbagi, bersedekah tidak perlu menunggu bantuan sosial atau pemerintah. Kita bisa sisihkan rezeki untuk para guru ngaji, mubaligh, ustadz, marbot yang sedang kesusahan. Sebab ini adalah amalan mulia yang disukai Allah SWT. Apalagi mereka merupakan para pejuang di jalan Allah,“ katanya.

Abdul Azis yang juga Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menyebutkan, guru ngaji, mubaligh, dan yang lainnya ini perlu dibantu sebab perannya dalam mencerdaskan umat khususnya dalam ilmu agama. Keberadaaanya sangat berperan besar dan saat ini karena dampak pandemi Covid 19 menyebabkan mereka kehilangan penghasilan.

“Pemerintah perlu memberi perhatian dan bantuan ekonomi kepada para guru ngaji pada masa wabah corona. Tentu mereka merasakan langsung dampak dari kebijakan pembatasan sosial saat ini yang diberlakukan pemerintah. Itu tugas kami untuk mengawal proses pengajuan tersebut,” pungkasnya. (*)