JAKARTA (11 Maret) – Kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini juga berdampak pada meningkatnya produksi sampah. Peningkatan sampah tersebut bukan hanya berupa sampah medis, melainkan juga sampah organik dan anorganik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh saat menggelar reses di Dapilnya di wilayah Mampang, Jakarta Selatan.
“Dengan situasional sekarang ini kita menghadapi pandemi tentunya sampah medis itu juga semakin tinggi dan kita ketahui secara bersama sampah organik dan anorganik istilahnya volumenya sangat tinggi sekali,” ujar Nova, Rabu (10/3).
Nova Harivan Paloh di sela-sela resesnya tersebut juga menyampaikan tentang pertemuannya dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta saat rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Legislator tersebut mengatakan, saat ini program pemilahan sampah dari rumah dengan 3R belum terlaksana dengan baik. Sebab, saat pengangkutan sampah dari rumah ke tempat pembuangan masih tergabung.
Nova menegaskan bahwa hal tersebut akan menjadi suatu fokusnya ke depan untuk sarana dan prasarana pengangkut sampah agar bisa terpilah.
“Jadi kita bisa membedakan mana sampah organik sampah anorganik maupun sampah kimia kalau misalnya disatukan lagi saya kira sama saja tidak menghasilkan apa-apa,” jelasnya.
Nova mengusulkan untuk di APBDP perubahan di 2021 ini, sampah-sampah yang melalui pengolahan di TPS3R dan lain-lain harus benar-benar terpilah
“Ke depan untuk di APBDP perubahan di 2021 kita menginginkan adanya usulan-usulan bagaimana sampah-sampah yang pengelolaan melalui TPS3R dan lainnya harus istilahnya terpilah dan harus memberikan manfaat untuk masyarakat itu yang paling penting,” ujarnya.
Legislator NasDem ini berharap agar semua proses dapat berjalan baik dan lancar sehingga menghasilkan sirkual ekonomi untuk masyarakat. (BP/FM)