JAKARTA (18 Maret) – Pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia selama lebih dari satu tahun membuat aktivitas masyarakat dibatasi guna mencegah penyebarannya. Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas anak-anak muda. Untuk itu, perlu dicarikan solusi agar para pemuda tetap bisa berkreativitas meski dalam situasi yang terbatas.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Hariadi Anwar, saat melaksanakan kegiatan reses yang digelar di Kelurahan Johar Baru dan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (16/03).
“Selain para pemuda, para ibu-ibu pun juga harus bisa berkreasi guna mengisi waktu luang mereka terutama dalam pengingkatan ekonomi keluarga,” ujar Hariadi Anwar.
Hariadi mengajak agar para pemuda di DKI Jakarta untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan membuat berbagai produk UMKM. Nantinya, apa yang telah dipelajari dan diproduksi oleh para masyarakat akan disalurkan sehingga membangkitkan ekonomi di tengah pandemi.
“Karena kita tahu bahwa motto dari pada kota ini adalah memajukan kotanya mensejahterakan warganya. Nah, gimana kita mengetahui cara mensejahterakan warganya dengan mengetahui apa yang mereka inginkan, tugas dari pemerintah daerah termasuk DPRD guna mencarikan solusinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ade Anwar (sapaan akrab Hariadi Anwar) juga mendorong para pemuda untuk mengaktifkan dan mengelola taman bacaan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak di wilayahnya. Melalui taman bacaan tersebut akan dbuat kelompok belajar untuk melatih kemampuan bercerita.
“Bukan hanya membaca tapi juga mendengarkan cerita-cerita dari buku itu yang dibacakan oleh para seniornya. Kalau storyteller-nya sudah ada tolong diajarkan kepada kelompok-kelompok remaja yang belum ada untuk mereka bisa membantu bercerita kepada anak-anak,” jelasnya.
Hariadi berharap dengan adanya reses ini terciptanya komunikasi yang baik agar bisa dicarikan jalan keluarnya dari setiap permasalahan yang ada.
“Ayo sama sama kita terbuka bicara apa yang perlu dibicarakan bisa didengar oleh para aparat kalau bisa dicarikan solusinya atau nanti kita diskusikan untuk dicari jalan keluarnya,” tutupnya. (BP/FM)