JAKARTA (1 April) – Komisi E DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tentang Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 dan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Peserta Didik serta Persiapan Pelaksanaan PPDB Tahun 2021/2022.
Dalam rapat tersebut, Komisi E meminta Dinas Pendidikan memaparkan persiapan yang dilakukan pada rencana pembukaan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta berencana memulai pembukaan sekolah pada 7 April 2021 mendatang.
Menanggapi rencana tersebut,, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Hariadi Anwar menegaskan pentingnya dilakukan swab kepada tenaga pengajar saat hendak melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Menurutnya, meski para pengajar sudah diberi vaksin, swab tetap harus dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pria yang akrab disapa Ade Anwar ini mencotohkan bahwa dirinya dan anggota dewan lain masih harus melakukan pemeriksaan (swab) bila bepergian ke luar kota padahal sudah menerima vaksin.
“Kita para anggota dewan saat melakukan tugas ke luar kota, saat naik pesawat tetap harus tes (swab antigen), tenaga pendidik pun demikian, walaupun satu minggu satu kali, vaksin juga kan belum menjamin tidak terkena virus,” ujar Hariadi Anwar, Rabu (31/3).
Dalam kesempatan tersebut, Ade Anwar juga mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan terkait nasib para siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dirinya juga meminta kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk lebih mensosialisasikan lagi terkait peraturan PPDB. (BH/FM)