JAKARTA (29 September) – Warga Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) mengeluhkan pendistribusian pangan murah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, warga harus rela antre sejak subuh untuk mendapatkan pangan murah. Hal tersebut diperparah dengan semakin sedikitnya gerai lokasi distribusi pangan murah.
Nur, warga RW 09 Kelurahan Petamburan, Jakpus, mengaku saat ini kesulitan mendapatkan pangan murah. Dia pun berharap agar kuota pangan murah segera ditambah, sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan.
“Saya datang sejak subuh sampai siang hari di gerai pangan murah, tapi akhirnya tidak kebagian, makanya saya mohon agar kuotanya (pangan murah) juga ditambah,” keluh Nur, saat mengikuti kegiatan reses dalam rangka menyerap aspirasi yang diselenggarakan Anggota DPRD DKI dari Fraksi NasDem, M Hariadi Anwar, beberapa waktu lalu.
Menanggapi masalah tersebut, legislator NasDem, Hariadi Anwar meminta Dinas Ketahanan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk terus memperbaiki program pangan murah.
“Nanti saat rapat komisi saya akan sampaikan bersama dinas terkait masih adanya kelangkaan distribusi pangan murah di Jakarta,” ujar Hariadi kepada masyarakat yang hadir.
Anggota Komisi E DPRD DKI ini menambahkan, selama ini program distribusi pangan murah bersubsidi ini sangat mkembantu bagi warga Jakarta. Karenanya, dia pun berharap agar tidak ada lagi antrean panjang sejak dini hari yang terjadi hanya untuk mendapatkan pangan murah.
“Tentu ini harus segera diselesaikan, kasihan warga masyarakat harus antre sejak subuh hanya untuk mendapatkan pangan murah ini. Maka dari itu, Pemprov DKI harus segera mencari solusi terbaik dari masalah ini,” pungkasnya. (BH/FM)