JAKARTA (13 Oktober) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar meminta Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) untuk menambahkan kuota dalam program pelatihan dan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis di wilayah Jakarta Utara. Hal ini melihat dari antusiasme masyarakat yang mengikuti program ini.

“Ketika program tersebut dibuka dari jumlah kuota yang disediakan 1.200, dan ternyata peserta yang hadir dan mendaftar mencapai 1.800 peserta, jadi ada sekitar 600 peserta yang tidak tertampung,” kata Hasan Basri, saat rapat Komisi B DPRD DKI di Grand Cempaka resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Walaupun penyerapan untuk tenaga kerja dari program pembuatan SIM tersebut hanya mencapai sekitar 50 persen dari kuota yang ada, namun menurut Hasan basri, tiap peserta yang berhasil mendapatkan SIM tersebut nantinya bisa juga melamar di perusahaan atau kepada orang yang membutuhkan jasa seorang pengemudi.

Hasan Basri juga meminta agar Dinas Tenaga Kerja menambahkan pembuatan SIM B1 dalam program tersebut. Hal ini mengingat Jakarta Utara berdampingan dengan pelabuhan yang dimana banyak menggunakan truk kontainer.

“Jadi dengan SIM B1 tersebut mereka nantinya bisa melamar kerja di perusahaan yang membutuhkan sopir truk konteiner dan memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarganya,” tandasnya. (CT/FM)