JAKARTA (18 Oktober) – Masyarakat di Kepulauan Seribu mengeluhkan krisis air bersih yang dialami di wilayahnya. Kondisi ini membuat mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti untuk minum, mandi dan kebutuhan lainnya.
Aspirasi tersebut disampaikan warga saat mengikuti kegiatan reses yang diselenggarakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris di pelataran Plaza Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
“Cucu saya sejak lahir sudah dimandikan dengan air asin, saya mohon pak Idris bisa membantu persoalan ini,” kata ibu Salamah, salah seorang warga Kepulauan Seribu, Selasa (17/10/2023).
Menanggapi laporan tersebut, Muhammad Idris mengatakan bahwa permasalahan air bersih ini memang sudah menjadi masalah yang terjadi di semua pulau-pulau berpenduduk di wilayah kepulauan seribu.
Dirinya pun terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menambah pembangunan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan BWRO (Brackish Water Reverse Osmosis) untuk mengatasi kebutuhan air bersih di Kepulauan Seribu.
“Ini adalah komitmen bagi kita untuk masyarakat di Kepulauan Seribu, agar kebutuhan paling dasar bagi makhluk hidup, yakni air bersih, bisa terpenuhi dan merata,” tegasnya. (BH/FM).