JAKARTA (20 September) – Anggota komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem M. Hariadi Anwar menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) No 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Kegiatan sosialisasi Perda yang dilakukan dengan hangat dan penuh keakraban itu digelar di dua titik di Jakarta Pusat, yakni di Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen dan Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Minggu (18/9/2022).

Pada kesempatan kali ini, Hariadi Anwar mengajak kepad warga untuk lebih memperhatikan kondisi sampah, khususnya di lingkungan rumah tangga. Dia mengatakan, program bank sampah yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus dimaksimalkan dengan baik. Menurutnya, dengan kehadiran bank sampah tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga menghasilkan manfaat nilai ekonomi.

“Adanya bank sampah yang sudah ada di setiap kecamatan sebaiknya kita pergunakan dengan lebih maksimal karena selain untuk mengurangi sampah, hasil dari dari daur ulang yang kita hasilkan dari bank sampah juga bisa menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat,” kata Hariadi Anwar kepada masyarakat.

Terlepas dari kegiatan sosialisasi, legislator yang akrab disapa Ade Anwar ini juga memberikan ruang untuk mendengar aspirasi dari warga. Salah satu aspirasi yang disampaikan pelaku UMKM yang masih kesulitan dalam memasarkan produk hasil kerajinan tangan dari program bank sampah.

“Alhamdulillah kalau untuk masalah daur ulang di kampung kami sudah berjalan dengan sangat baik dan bahkan kami juga sudah menjadi peserta UMKM. Namun pak yang masih banyak kami rasakan, terkadang kami masih agak sulit untuk memasarkan hasil kerajinan tangan,” kata salah seorang warga.

Menanggapi hal tersebut, Hariadi Anwar mengusulkan agar dalam setiap kegiatan perayaan atau festival yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta bisa melibatkan peserta UMKM dari program bank sampah. Hal ini agar hasil dari daur ulang bank sampah tersebut bisa diperkenalkan kepada masyarakat dan dapat diperjualbelikan sehingga menjadi sumber penghasil tambahan untuk warga. (CT/FM)