JAKARTA (25 Juli): Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta setuju terkait usulan DPRD DKI Jakarta yang ingin memiliki tenaga ahli. Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus.

“DPRD DKI memiliki 106 dan di DKI tidak ada DPRD tingkat kabupaten/kota,” ujar Bestari Barus saat dihubungi lewat telepon, Senin (24/7).

Seluruh permasalahan, lanjut Bestari, terpusat di DPRD DKI. Hal ini menjadi masalah jika tidak ada pendamping atau tenaga ahli yang disediakan. Maka ketika ada rapat dan segala macam, kemudian ada masyarakat yang melapor atau bertemu dengan kita, masyarakat tersebut tidak bisa dilayani.

Menurut Bestari, hal ini yang bisa memberikan padangan buruk terhadap dewan, dan penting untuk diantisipasi, karena memang pekerjaannya tidak sedikit. “Itulah yang membuat Fraksi NasDem sepakat bahwa tanaga ahli tetap harus ada, tetapi sesuai dengan kebutuhannya,” terang Bestari.

Bestari juga mengungkapkan, saat ini memang masih ada fasilitasi terkait keberadaan tenaga ahli dan tim ahli. Namun, tenaga ahli ini akan dikurangi, sehingga tiap fraksi mendapat 3 tim ahli. Menurut Bestari, hal tersebut tentu akan menyulitkan.

“Kalau 106 masing-masing anggota fraksi katakanlah paling sedikit 5, atau PDIP yang mencapai 28, bagaimana mungkin 28 dilayani hanya dengan 3 orang, ini menjadi masalah. Selain itu, tim ahli juga masing-masing bidangnya,” ujar Bestari.

“Maka kita coba buka nanti komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingat kekhususan DKI Jakarta tidak memiliki DPRD Kabupaten/Kota, maka harus ada satu solusi yang diberikan, sehingga kinerja daripada DPRD mendapat dukungan penuh,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Jakarta Timur ini. (FM)