JAKARTA (8 April): Sekolah kader angkatan kesebelas Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem resmi ditutup, di kampus ABN Partai NasDem Jl. Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (8/4). Upacara penutupan sekolah kader angkatan kesebelas dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem IGK Manila yang didampingi Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, dan Settama ABN Partai NasDem Eusebio Rebelo.
Dalam sambutannya, Gubernur ABN IGK Manila menegaskan bahwa kader-kader yang mengikuti sekolah kader Partai NasDem ini adalah kader-kader yang militan. Ia berharap, selesai mengikuti pendidikan ini, para kader yang tergabung dalam gelombang pertama dari DKI Jakarta ini siap terjun ke tengah masyarakat untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti pendidikan sekolah kader.
“Terimakasih atas kesungguhan mengikuti kegiatan pendidikan di ABN, mudah-mudahan bermanfaat, baik untuk diri sendiri, partai, dan masyarakat,” ujar IGK Manila
IGK Manila pun berpesan kepada peserta sekolah kader untuk terus loyal kepada partai, baik di tingkat DPW, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga di Dewan Pimpinan Ranting (DPRt). Selain itu, ia juga meminta kepada para kader-kader untuk terampil, sehingga dapat meyakinkan masyarakat.
“Penampilan harus rapi, ucapan harus dijaga, serta memiliki otak yang cerdas, sehingga orang yang belum masuk NasDem percaya bahwa inilah yang dimaksudkan Gerakan Perubahan,” jelas IGK Manila.
Sementara itu, Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino dalam laporannya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh civitas Akademi Bela Negara yang selama beberapa hari telah memberikan pelatihan dan pemahaman sebagai kader Partai NasDem. Wibi juga mengingatkan, kepada para peserta sekolah kader untuk kembali meluruskan niat bahwa kegiatan pendidikan yang telah dilakukan sebagai ibadah.
“Ketika berbicara kemerdekaan yang utama harus dibebaskan adalah diri sendiri, yakni merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketidaksejahteraan, sehingga bisa mencerdaskan dan mensejahterakan orang lain. Itulah yang harus menjadi gerakan Restorasi Indonesia,” tegas Wibi Andrino.
Sekolah kader Partai NasDem angkatan kesebelas ini merupakan gelombang pertama yang berasal dari seluruh perwakilan struktur NasDem di DKI Jakarta, mulai dari DPD, DPC, hingga DPRt. Selama lima hari, para peserta telah mendapat berbagai pendidikan, mulai dari kedisiplinan, ilmu-ilmu kepartaian, dan wawasan kebangsaan. Sekolah kader Partai NasDem ini masih akan terus berlanjut. Adapun untuk gelombang kedua dari DKI Jakarta akan dimulai pada 11 April mendatang. (FM)