JAKARTA (30 Juli): Pemuda sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan sudah selayaknya mendapat tempat penting dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai cita-cita tersebut, pemuda harus berani terjun ke politik. Sudah bukannya saatnya lagi, pemuda apatis terhadap partai politik. Pemuda harus berani memberikan perubahan untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
“Pemuda harus mendapat peran penting di partai politik sebagai penerus kepemimpinan. Pemuda zaman now harus melakukan pendekatan yang berbeda atau cara berpolitik yang baru,” ujar Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Jan Darmadi usai pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, di Jakarta, Senin (30/7).
Jan mengungkapkan, di era digital saat ini keterbukaan informasi menjadi suatu keniscayaan. Untuk itu, pemuda harus mampu membuka diri, sehingga jika partai politik ingin sustainable (berkelanjutan), maka dia harus mampu menghimpun partisipasi publik sebanyak-banyaknya.
“Di situlah dibutuhkan pemimpin yang hadir dan memang muncul dari rakyat,” lanjutnya.
Jan menilai, kebijakan partai politik bukan milik segelintir orang, tetapi milik semua kadernya. Kebijakan yang dibuat Parpol menjadi hak dan kewajiban semua anggota Parpol. Di sinilah peran keterbukaan dari para elit Parpol menjadi sangat penting.
“Ketika keran kebijakan dibuka, di situlah muncul hak dan kewajiban anggota Parpol, sumbangsih anggota untuk kemajuan Parpol akan lahir dari keterbukaan para elit parpol kepada anggotanya,” pungkasnya. (FM).