JAKARTA (7 September) – Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta memutuskan walkout dari rapat paripurna dalam pengesahan Pertanggungjawaban Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2019.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino menyebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta jajarannya tidak mengakomodir aspirasi rakyat melalui reses anggota DPRD DKI Jakarta.
“Hasil reses anggota DPRD DKI Jakarta tidak tercermin dalam APBD DKI 2019. Dalam hal ini menggunakan APBD kan. Ketika kita reses, kita tidak bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujar Wibi kepada nasdemjakarta.id, Senin (7/9).
Wibi mengatakan, setiap kali reses anggota DPRD DKI Jakarta, masyarakat selalu mengajukan program kegiatan untuk perbaikan lingkungan mereka. Namun, dalam P2APBD tahun anggaran 2019 hasil reses tersebut dimasukkan atau tidak.
“Kita tidak mengetahui, apa hasil reses itu dimasukkan atau tidak ke dalam APBD. Kita minta itu saja, sederhana,” jelas Wibi.
Kita minta, lanjut Wibi, agar Bappeda mengakomodir hasil reses yang jumlahnya 1.100 lebih kegiatan. Wibi pun mempertanyakan item-item tersebut.
“Itu tidak terlihat, tidak bisa disajikan,” katanya.
Legislator yang duduk di Komisi A DPRD DKI ini mencontohkan, banyak warga yang membutuhkan ruang terbuka. Namun, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait tidak bisa mengakomodir aspirasi tersebut. Fraksi NasDem pun meminta adanya transparansi dalam penyusunan APBD 2019 ini.
“Pak Anies harus memperbaiki itu. Harus ada keterbukaan dalam hasil reses anggota DPRD DKI Jakarta,” pungkasnya. (*)