JAKARTA (6 September) – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar mendengar saran dan masukan dari berbagai pihak terkait evaluasi kebijakan ganjil genap di DKI. Pasalnya, Pemprov DKI memutuskan untuk tetap melanjutkan kebijakan tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta kebijakan tersebut untuk dievaluasi.
“Kita bermitra ya dengan Satgas untuk menyelesaikan suatu masalah, bilamana saran itu tidak didengar, ya Pemprov jangan kepala batu,” ujar Wibi, Minggu (6/9).
Legislator NasDem ini mengungkapkan, kebijakan ganjil genap di masa pandemi ini tidak efektif. Sebab, dapat menyebabkan orang-orang berpindah ke transportasi publik, sehingga dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Tidak efektif, menimbulkan masalah, orang menjadi beralih ke transportasi publik,” ujarnya.
Wibi menambahkan, adanya kebijakan ganjil genap juga membuat masyarakat semakin sulit mencari nafkah. Dia menyebut, kebijakan menghentikan ganjil genap itu hanya di masa pandemi saja, bukan selamanya.
“Orang jadi susah cari nafkah. Jadi yang kita minta ini kan bukan untuk selamanya. Tapi yang kita minta ini kan dalam kondisi seperti ini (pandemi),” pungkasnya. (*)