JAKARTA (10 Februari) – Wakil Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir di Jalan Masjid Al-Makmuriyah RT 01 RW 08 Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari belakangan ini membuat sebagian daerah yang berada di Jakarta terendam banjir. Nova mengatakan bahwa daerah di RW 08 Pejaten Timur ini merupakan daerah cekungan.
“Tadi saya sudah dikondisikan kalau daerah di sini cekungan dibawah itu,” ujar Nova, Rabu (10/2).
Legislator NasDem ini mengatakan bahwa ada program normalisasi yang belum selesai. Dia pun meminta agar program normalisasi selesai dalam waktu dekat dikarenakan daerah Pejaten Timur tersebut hampir setiap tahun menjadi langganan banjir.
“Kita menghendaki juga agar proses normalisasi selesai dalam waktu dekat tentunya kalau proses normalisasi dan pembangunan turap dari PUPR selesai saya kira problematika masalah banjir di sini selesai,” tambahnya.
Selain proses normalisasi dan pembangunan turap, Nova juga menyebut program Grebek Lumpur, yakni mengangkat sampah-sampah yang berada di kali atau sungai diangkut supaya alirannya bisa lancar.
“Program Grebek Lumpur sekarang-sekarang lagi dicanangkan terus sambil menunggu normalisasi program ini harus terus menerus karena kalau disini dikasih pompa mobile percuma nanti airnya dibuang kemana karena masuk daerah cekungan,” terang Nova.
Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta itu juga menyoroti masalah sampah. Nova mengatakan sampah juga berasal dari hulu sehingga perlu diatasi.
“Kalau yang saya lihat di beberapa wilayah sampah ini istilahnya menghambat jalur aliran air, artinya itu kita harus selesaikan. Memang Dinas Lingkungan Hidup juga mencanangkan pembuatan jaring di hulu guna menangkal sampah sampah yang ada guna mempercepat aliran air,” ungkap Nova.
Nova pun berharap untuk warga yang terkena banjir ini tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi seperti saat ini. Dirinya meminta bukan hanya masyarakatnya saja yang harus mematuhi protokol kesehatan, tempat penampungannya pun juga harus mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru.
“Harapan saya agar masyarakat sama-sama mau bahu-membahu saling mengingatkan tentang protokol kesehatan,” tutupnya. (BP/FM)