JAKARTA (10 Januari) – Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Timur, Abdul Canter Sangaji menilai pengamat politik, Ujang Komarudin telah melecehkan anak muda yang berkecimpung di jagat perpolitikan ibu kota. Hal tersebut lantaran pernyataannya yang menyebut nama Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino sebagai ‘pemain cadangan’ dalam bursa Calon Gubernur DKI Jakarta.

“Pernyataan bahwa Wibi Andrino sebagai ‘pemain cadangan’ sama sekali tidak berdasar dan narasinya tidak pas,” kata Canter di Jakarta, Senin (10/1/2022).

Canter berpandangan bahwa pernyataan Ujang Komarudin bisa dianggap narasi pembunuhan karakter anak muda dalam peta politik Pilgub DKI Jakarta.

“Seharusnya Pak Ujang menyadari bahwa hari ini bonus demografi Jakarta dan nasional dipenuhi anak muda,” ungkapnya.

Canter mengungkapkan, pernyataan Ujang tersebut seolah menutup ruang bagi politik anak milenial di ibu kota. Padahal, dalam kancar politik lokal di Indonesia, sudah banyak anak muda masuk dalam jajaran eksekutif maupun legislatif.

“Padahal saya lihat Pak Ujang ini masih dikategorikan milenial, tapi kenapa komentarnya terdengar sangat kolonial,” tegas Canter.

Mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini juga menegaskan sepatutnya semua pihak membuka selebar-lebarnya ruang buat anak muda dalam politik di DKI Jakarta ataupun nasional. Karena ke depan anak-anak muda yang akan mengisi posisi-posisi strategis di eksekutif, legislatif, dunia usaha, dan lain-lain.

“Semoga Pak Ujang bisa memilih narasi tarbaik agar terdengar dukungan untuk anak muda dalam politik DKI,” imbuhnya