JAKARTA (26 Juli): Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar mengapresiasi program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) yang dijalankan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Hasan Basri menilai, program KPLDH yang sudah tiga tahun berjalan, secara bertahap terus meningkat kualitasnya, salah satunya dalam hal pelayanan.
“Jadi ketika ada masyarakat yang melapor ke kita dengan mengirimkan gambar, kemudian laporan tersebut kami kirimkan ke dokter untuk segera ditangani. Dokter sudah persiapkan semuanya,” ujar Hasan Basri Umar, Rabu (26/7).
Hasan Basri mengakui, awalnya pemerintah sempat kekurangan dokter, karena setiap RW belum memiliki dokter. Meski begitu, dirinya mengklaim manfaat adanya program KPLDH ini sudah banyak dirasakan masyarakat. Adapun target untuk tahun ini setiap RW memiliki satu dokter.
“Secara bertahap tiap RW kan satu dokter, tetapi ini belum terakomodir semua. Targetnya tahun ini setiap RW memiliki satu dokter,” terang Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini.
Hasan Basri menyebutkan, tantangan lain program KPLDH ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor jika terjadi sakit. Padahal pelayanan dari Dinas Kesehatan sudah siap untuk memberikan penanganan.
“Misalnya, sakitnya karena AIDS, masyarakat takut untuk melapor, padahal kan tidak perlu takut. Mereka cukup melapor agar segera diberi penanganan,” kata Hasan Basri.
Untuk itu, lanjut Hasan, kita terus melakukan sosialisasi program KPLDH ini, termasuk ketika ada kegiatan di kantor-kantor RW maupun kelurahan. “Saya berharap kepada Dinas Kesehatan untuk lebih mensosialisasikan program ini, selain menambah jumlah dokter, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat program KPLDH ini,” pungkas Hasan Basri Umar. (FM)