Pemprov DKI Diminta Terbuka Terkait Data Pejabat yang Positif Covid-19

You are currently viewing Pemprov DKI Diminta Terbuka Terkait Data Pejabat yang Positif Covid-19

JAKARTA (15 September) – Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan untuk terbuka dengan data pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter, terkait informasi bahwa Sekda DKI positif Covid-19.

Dia mengatakan lingkungan Pemprov DKI berkaitan erat dengan pelayanan publik sehingga perlu adanya transparansi.

“Jadi Sekda memang positif Covid-19. Seharusnya memang Pak Gubernur lebih terbuka dan tidak menutup-nutupi dalam hal ini. Artinya memang kondisi di DKI Jakarta ini kalau tinggi ya memang harus disampaikan apa adanya,” ujar Jupiter di Jakarta, Senin (14/9).

Jupiter mengatakan, keterbukaan informasi soal pejabat yang terkena Covid-19, dapat membuat masyarakat memanfaatkan jalur online untuk urusan terkait pelayanan publik.

“Kalau memang kondisi di DKI semakin meningkat bahkan sudah masuk di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu harus disampaikan, sehingga masyarakat tahu dan masyarakat yang punya kepentingan untuk ke kantor gubernur atau pun kantor dinas yang ada sementara bisa melalui online,” katanya.

Legislator NasDem ini meminta agar Pemprov DKI menyampaikan data yang sebenarnya. Dia kemudian mempertanyakan alasan DKI menutup informasi pejabatnya terpapar Covid-19.

“Harusnya terbuka dong. Ini bukan sebuah kelemahan untuk yang harus ditutupi. Ketika ini harus apa adanya, jangan menganggap yang sudah masuk di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tapi ditutup-tutupi. Ini seakan tidak ada keterbukaan. Ini ada apa?” jelasnya.

Jupiter yang duduk di Komisi C DPRD DKI mengatakan publik harus diberitahu dengan kondisi Covid-19 di ibu kota, sehingga ada upaya untuk meningkatkan protokol kesehatan.

“Jadi supaya masyarakat semakin sadar bahwa keberadaan Covid-19 ini memang bukan hal yang harus ditutup-tutupi, sehingga kesadaran masyarakat pun semakin tinggi. Dalam kondisi seperti ini harus ada sebuah transparansi lah ya. Bahwa keberadaan Covid-19 sudah sangat memprihatinkan, kondisi zona merah,” imbuhnya. (*).

Leave a Reply