JAKARTA (2 Februari) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Ahmad Lukman Jupiter meninjau pembangunan Turap (Dinding Pembatas Sungai) sepanjang aliran kali Pesanggrahan di RW 03 Kembangan Utara, Jakarta Barat. Dalam tinjauannya tersebut, Jupiter didampingi dengan pihak dari SDA terkait serta perwakilan dari Ketua RT RW setempat.

Selain melihat langsung kondisi Turap, Jupiter juga mendengarkan keluhan dari Ketua RW selaku perwakilan dari warga bahwa masih adanya lahan untuk pembangunan Turap yang masih bermasalah. Dia pun akan memastikan kepada pihak ahli waris apakah tanah yang bermasalah untuk pembangunan Turap tersebut sudah diserahkan kepada pihak terkait mengenai ganti rugi pembebasan lahan yang akan dibangun Turap di wilayah itu.

“Nanti akan dipastikan lagi ke pihak ahli waris mengenai ganti rugi agar tidak adanya lagi tuntutan di kemudian hari, sehingga pembangunan Turap ini kedepannya bisa berjalan dengan lancar,” ujar Jupiter, Selasa (2/2).

Jupiter mengungkapkan, pembangunan Turap itu sendiri tidak berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, masih terdapat kendala yang terjadi pada saat ingin dibangun. Hal yang paling genting itu adalah mengenai pembebasan lahan tersebut.

Dirinya menceritakan, pada saat dulu sebenarnya sempat ingin dibangun Turap tetapi diberhentikan karena ada pihak dari ahli waris yang menolak, sehingga pembangunan Turap tersebut menjadi terhenti yang mengakibatkan kendala besar.

“Coba pada saat itu seandainya tidak diberhentikan pembangunanya maka tidak akan terbengkalai” ujarnya.

Legislator NasDem ini pun nantinya akan berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Ketua RT untuk melakukan mediasi dengan ahli waris agar nantinya tidak tumpang tindih secara sengketa.

Dalam kesempatan tersebut, Jupiter juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Karena kondisinya di tempat tersebut merupakan aliran air yang dari mana-mana melewati kali besar itu dan memang harus dibangun sesegera mungkin Turap tersebut,” pungkasnya. (BP/FM)